Hari ini gue seperti ditampar. Mengenai apa? Kematian.
Kematian itu... nggak diduga. Seorang teman baru
meninggal dan gue shock. Walaupun gue ga terlalu kenal dia, to think that he's
not gonna be with us anymore... That aches. One person has gone. Kematian
memang sesuatu yang unpredictable.
Dan, membaca novel yang tokohnya mengalami kelainan
atau suatu penyakit hingga tiap hari dibayangi kemungkinan ia akan meninggal
juga mengubah cara pandang gue. Mereka begitu bukan karna mereka mau, tapi
takdir. Kejam memang, tapi Tuhan adil dengan meratakan positif dan negatif
hidup seseorang. Mereka yang spesial, sangat ingin untuk jadi normal. Dan, tak
jarang pula ada orang normal yang ingin jadi spesial. If only you know what I
mean.
Kenapa tiba-tiba ngomongin kematian? Yah, bukan
berarti abis nge-post ini gue berharap gue meninggal atau apa (nggak akan!),
tapi gue tiba-tiba kepikiran aja sama mereka yang tiap hari dibayangi
kemungkinan akan meninggal. Atau, seperti teman nyokap gue yang... katakanlah,
bisa melihat mereka yang akan meninggal.
Seram. Cemas. Takut. Khawatir.
Inget banget kata seseorang, "Kematian itu bukan
untuk ditakuti atau dihindari. Tapi untuk dihadapi."
Dia juga lah yang bilang bahwa, "Nggak ada
habisnya menangisi mereka yang telah pergi. Nggak ada yang lo dapet selain
kesedihan yang berlarut dan rasa penyesalan. Sedih itu wajar, tapi jangan
biarin dia menguasai hidup lo, mengambil alih semua akal sehat lo dan membuat
lo ngelakuin hal yang biadab atau absurd. Lebih baik lo berdoa, supaya mereka
yang pergi diterima di sisiNya."
Ngena banget. Telak.
Karena gue nggak pernah suka kematian.
Warna hitam pakaian mereka yang berkunjung. Kesedihan
di setiap wajah. Duka. Simpati. Mencoba memberi kekuatan. Pemandangan batu
nisan di pemakaman. Bunga-bunga. Ucapan turut berdukacita. Air mata. Tisu.
Raungan. Isakan. Sembab.
Semua karena: akan ada perpisahan di setiap pertemuan.
Seperti apa hidup mereka yang telah meninggal? After
life mereka? Dan, selalu muncul pertanyaan: seperti apa surga dan neraka?
Waktu. Tuhan yang menentukan kapan, dimana, dan
bagaimana.
vme
0 comments:
Posting Komentar